Fakta Menstruasi Pertama: Panduan untuk Remaja
Excited, bingung, panik, aduuh kayaknya banyak hal yang dirasain dari cewek yang pertama kali ngalamin menstruasi (haid). Nggak usah takut saat kedatangan si ‘tamu bulanan’, yuk bahas sama-sama apa aja yang perlu kita tau saat menghadapi siklus menstruasi pertama kali biar nggak panik!
#1 - USIA MENSTRUASI PERTAMA
Saat kita kedatangan menstruasi (haid) pertama atau menarche, artinya kita sudah masuk usia puber dan tumbuh remaja. Tapi sebelum si menarche datang, biasanya kita udah ngalamin beberapa perubahan fisik, kayak tumbuhnya payudara, tumbuh rambut ketiak dan rambut pubis, keluar aroma tubuh (bau badan), perubahan tinggi dan bentuk badan kita.
Normalnya, menstruasi (haid) pertama terjadi pada cewek di usia 11-14 tahun. Tapi kadang-kadang ada juga yang mengalami haid pertama di bawah umur 10 tahun dan di atas 16 tahun. Perbedaan waktu itu bisa terjadi karena sejumlah faktor sih, misalnya kayak pola makan, lifestyle, tingkat stress, aktivitas fisik, keturunan dan kadar lemak di badan kita juga mempengaruhi waktu kita mengalami menstruasi (haid) pertama.
What to do: Tiap cewek punya siklus puber dan menstruasi (haid) yang berbeda-beda karena faktor yang udah disebutkan di atas. Karena itu sebenarnya kita nggak perlu malu atau risih kalau menstruasi (haid) belum datang di saat teman sebaya udah. Dan kalau sudah dapat, pastikan sedia 911 First Period Kit yang berisi barang-barang kebutuhan menstruasi (haid) kamu. Dan ingat, kalau kamu mengalami menarche di bawah usia 9 tahun atau di atas 15 tahun, baiknya coba cek ke dokter aja biar dapat penanganan yang tepat.
#2 – KITA BAKAL MENGALAMI YANG NAMANYA PMS!
Sering denger kalimat “jangan deket-deket sama cewek PMS, galak!”? Atau nafsu makan nggak terkontrol? Sering mellow dan sedih pas lagi mau dapet? Nah, ini yang dinamakan PMS atau Premenstrual Syndrom (sindrom pramenstruasi).
Selama proses menuju siklus menstruasi (haid), kadar hormon dalam tubuh kita berubah dan memengaruhi perubahan pada fisik dan emosi kita, dan ini terjadi dalam beberapa hari sebelum menstruasi (haid). PMS biasanya badan kita akan terasa capek, sakit kepala, perut agak kembung, payudara gampang nyeri dan lebih sensitif, nafsu makan tinggi, plus jerawat satu persatu muncul nggak beraturan. Belum lagi perubahan emosi, kita jadi suka uring-uringan, gampang nangis, susah tidur, susah konsentrasi dan seribu perasaan lainnya. Gejala PMS ini, biasanya reda dalam waktu 4 hari memasuki siklus haid (tergantung parahnya sih).
What to do: Lakukan kegiatan ringan yang bisa bikin mood kita happy dan terkendali, jangan sampai hari-hari kita rusak karena mau menstruasi (haid). Jadi suka marah-marah atau sedih? Hibur diri pakai film komedi atau baca meme lucu di Instagram. Nafsu makan nggak terkendali? Selingi makanan pakai buah dan sayur yang diperkaya vitamin lebih banyak dari cemilan kemasan.
#3 – SIAP-SIAP KRAM PERUT DAN NYERI HAID
Salah satu hal yang perlu diantisipasi saat menstruasi (haid) pertama kali adalah kedua hal ini. Banyak cewek yang yang ngalamin kram perut atau nyeri menstruasi (haid), karena lagi-lagi pengaruh dari berubahnya hormon di dalam tubuh. Tingkat keparahannya juga beda-beda tiap orang, dan nggak sama setiap siklus. Jadi bisa aja bulan ini kita ngalamin nyeri menstruasi (haid), bulan depan aman-aman aja.
What to do: Untuk pertolongan pertama, kita bisa menenangkan rasa nyeri perut dengan kompres menggunakan air hangat. Bisa juga dibantu dengan minum obat pereda nyeri atau minum air kunyit, karena kunyit punya sifat analgesic yang meredakan nyeri dan menghambat produksi prostaglandin (hormon yang menyebabkan peradangan dan rasa nyeri). Baca di artikel ini: “911: PERTOLONGAN PERTAMA PADA KRAM HAID” untuk tahu beberapa cara lainnya yang bisa kamu praktekkan.
Ingat, kalau semua cara udah kamu lakukan dan rasa sakitnya semakin parah bahkan bikin kamu lemah dan pingsan, baiknya langsung cek ke dokter ya!
#4 – TEMUAN RUAM KULIT DI DAERAH MISS V
Munculnya ruam di sekitar miss V saat menstruasi (haid) bisa terjadi karena adanya infeksi pada kulit, atau bisa disebut vulvitis, atau juga karena karena lecet di sekitar kulit yang lembap. Biasanya, lecet dan ruam ini akibat gesekan kulit dengan pembalut lama yang tidak diganti dengan teratur.
What to do: Untuk menghindarinya, wajib banget memilih pembalut yang nyaman dengan permukaan yang halus, berdaya serap tinggi dan nggak mengganggu aktivitas kita, seperti varian dari Softex Comfort Slim yang panjangnya bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Dan jangan lupa untuk selalu ganti pembalut setiap 3 jam sekali buat mengurangi kelembapan, kebocoran, dan bau nggak sedap yang disebabkan oleh darah yang teroksidasi, biar Miss V kita terhindar dari gatal dan bakteri penyebab infeksi. Jadi jangan lupa bawa beberapa pembalut cadangan setiap hari ya.
#5 - RAMBUT BERMINYAK
Dermatologist New York, Whitney Bowe, M.D menjelaskan, sebelum menstruasi hormon testosteron kita lagi di tingkat tertinggi. Lalu saat menstruasi (haid) datang, hormon tersebut turun dan disusul naiknya hormon estrogen dan progesterone yang memicu produksi sebum lebih banyak. Jadi jangan heran lagi kalau banyak di antara kita yang mengalami rambut jadi sangat berminyak pas lagi menstruasi (haid).
What to do: Kalau pernah dengar ada mitos nggak boleh keramas saat menstruasi (haid), jangan sampai tertipu ya. Kita masih tetap bisa keramas seperti biasa, untuk menjaga kulit kepala dan rambut kita tetap segar dan bersih selama siklus menstruasi (haid). Tapi tetap ya, kita nggak perlu keramas setiap hari karena nanti kondisi kulit kepala jadi terlalu kering, dan justru memicu kulit kepala produksi minyak lebih banyak. Kalau udah terlalu lepek, kita bisa antisipasi pake dry shampoo ya.
#6 – JERAWAT BAKAL BANYAK BERMUNCULAN
Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron selama cewek masuk ke masa menstruasi (haid), diikutin juga sama peningkatan jumlah sebum atau substansi minyak, yang fungsinya menjadi pelumas kulit alami kita. Nah naiknya sebum ini juga yang mendorong naiknya bakteri P.Acnes di wajah, bakteri yang terkenal sebagai pemicu jerawat. Jumlah bakteri yang banyak juga bisa memicu peradangan di muka, makanya “jerawat dapet” biasanya lebih sakit dan ngilu kalau tersentuh.
What to do: Meski susah dihindari, tapi ada sejumlah cara nih biar kita bisa minimalisir penyebaran jerawat di wajah kita selama siklus menstruasi (haid): Cuci wajah dua kali sehari, bisa bantu ngurangin jumlah minyak yang ada di wajah. Sebisa mungkin nggak usah pegang-pegang wajah. Soalnya di tangan kita cenderung ada bakteri dan kotoran. Jadi kalau mau pegang wajah, cuci tangan kamu dulu ya! Rutin bersihin ponsel. Soalnya ponsel kita rawan jadi sarang bakteri, jadi kalau kita pake buat nelfon, otomatis ponsel kita nempel ke kulit wajah, antara pipi, dagu dan rahang. Jangan merokok dan hindari asap rokok. Asap rokok sudah terkenal jadi salah satu pemicu timbulnya jerawat dan jerawat membandel.
#7 - JANGAN PANIK
Yang paling penting saat menstruasi (haid) pertama adalah nggak usah panik, karena nyatanya miliaran cewek di dunia juga ngalamin momen haid pertama. Jadi kamu nggak sendirian. Kalau kamu merasa sudah ada perubahan tertentu di badan kamu, siapin aja pembalut di tas yang selalu kamu bawa ke manapun kamu pergi. Pastiin kalau kamu sudah ngerti cara pakai pembalut, bisa tanya ke Ibu, Kakak, temen-temen yang udah haid duluan, atau konsultasi lewat DM Happifyourworld di Instagram. Jadi nggak perlu malu ya! Kamu juga perlu tahu siklus haid yang datang nggak selamanya teratur, alias nggak jatuh di tanggal yang sama tiap bulan, bisa lebih dulu ataupun terlambat. Sebenarnya, rata-rata periode menstruasi berjarak 21 sampai 35 hari. Tapi kebanyakan, untuk para remaja pada tahun pertama mengalami haid belum teratur karena sedang masa pertumbuhan dan badan lagi adaptasi sama perubahan hormon. Tapi kalau setelah itu haid kamu belum teratur juga, kamu boleh cek ke dokter dan imbangi terus dengan olahraga dan makan makanan yang sehat. Dan yang paling penting ketahui lebih dalam tentang siklus tubuh kita sendiri supaya kita tahu kondisi tubuh kita itu sedang dalam keadaan apa sih, jadi kitanya juga nggak panik.